Top
Kamis, 13 Maret 2025 | Parenting

Ayah Bunda Sahabat Educa, bulan Ramadan bisa menjadi saat yang baik bagi Si Kecil agar ia mampu mengembangkan karakter positif dan pemahaman tentang nilai-nilai agama. Bagaimana dengan kecerdasan emosinya? Tentu saja bisa! Ayah Bunda bisa memanfaatkan saat sahur hingga pagi hari untuk beraktivitas bersama dan melakukan pembiasaan yang bisa mengembangkan kecerdasan emosi Si Kecil. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini Mengapa sangat efektif dilakukan setelah sahur atau pagi hari? Di pagi hari, keadaan fisik dan emosi Si Kecil masih sangat bugar. Udara yang masih segar sangat mempengaruhi kondisi fisik dan mental setiap orang. Dengan melakukan aneka kegiatan yang positif, Si Kecil juga akan semakin mampu mengarahkan dirinya untuk bisa melakukan berpikir positif dan merasakan mood yang positif pula, sehingga bisa mengalihkannya dari rasa lapar atau keinginan negatif lainnya. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Apa saja kegiatan dan pembiasaan positif yang bisa dilakukan bersama Si Kecil? Ayo lakukan aneka kegiatan serta pembiasaan positif ini bersama Si Kecil! Bermain bersama: Permainan edukasi seperti flash card dan puzzle bertema Islami bisa menjadi media bermain yang menyenangkan. Berbagi cerita: Berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk mengungkapkan perasaannya, terutama tantangan-tantangan yang ia hadapi saat berpuasa. Membacakan buku cerita: Ayah Bunda bisa bercerita tentang kisah tokoh Islam dan teladan hidupnya. Membuat jurnal harian: Ajak Si Kecil membuat sebuah jurnal harian tentang hal baik apa saja yang bisa dilakukan dalam satu hari. Mendengarkan lagu Islami: Bantu Si Kecil memilih lagu yang bersyair positif dan isnpiratif, atau lagu-lagu bernuansa Islami. Lalu, ajak ia berdiskusi tentang makna / pesan moral dari lagu tersebut. Menulis rasa syukur: Ajak Si Kecil menulis minimal satu hal yang bisa disyukuri di hari yang lalu. Ajak ia berdiskusi tentang pengalaman tersebut. Berkegiatan amal: Bantu Si Kecil untuk menyiapkan satu paket bingkisan yang nantinya bisa diberikan kepada orang yang kurang mampu. Melakukan pernafasan: Lakukan hal ini bersama Si Kecil sambil mengucapkan hal-hal baik yang ia miliki atau pernah ia alami saat ini. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Apa tantangan dan bagaimana solusinya? Tidak ada hal baik tanpa tantangan. Pastikan Ayah Bunda siap membantunya dalam mengatasi setiap tantangan tersebut. Beberapa tantangan yang akan dihadapinya antara lain:  1. Rasa kantukAyah Bunda bisa memilih aneka kegiatan yang tidak terlalu berat agar bisa menghemat energi fisiknya, misalnya bercerita atau melakukan permainan yang simpel. Bantu pula agar Si Kecil bisa tidur malam tepat waktu. 2. Kurang rutinBantu Si Kecil untuk membuat jadwal yang konsisten. Pastikan pula ia mendapatkan istirahat yang cukup. Pastikan pula bahwa Ayah Bunda juga selalu bersemangat di pagi hari agar bisa jadi teladan dan motivasi. 3. Kurang motivasiMotivasi bisa diberikan dalam bentuk pujian, kata-kata positif dan apresiasi untuk setiap keberhasilan kecil atau perkembangan kecil yang dialami Si Kecil. Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! 4. Penggunaan handphoneAyah Bunda bisa membuat perjanjian kepada Si Kecil tentang komitmen untuk mengurangi penggunaan HP selama bulan Ramadan. Ayah Bunda perlu menyiapkan kegiatan positif dan menyenangkan untuk menggantikan kegiatan dengan HP yang biasa ia lakukan. 5. Penurunan semangatDi awal-awal bulan Ramadan mungkin Si Kecil masih bersemangat. Namun, mungkin akan mulai timbul rasa bosan atau penurunan semangat pada Si Kecil. Bantu Si Kecil dengan mendengarkan segala keluhannya dan bantu ia untuk menemukan solusinya agar semangatnya tidak padam. Di pagi hari atau setelah melakukan sahur bisa menjadi saat yang berharga untuk menanamkan akhlak mulia dan mendukung perkembangan emosi Si Kecil yang berusia PAUD dan SD. Bagaimanapun kegiatan positif di pagi hari sangat berguna untuk membangun karakter, perasaan, dan pikiran positif di sepanjang hari. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 1-2 Tahun, Tema: Aktivitas Bermain dan Belajar di Bulan Ramadan Semoga setiap kegiatan serta pembiasaan positif bisa dilakukan secara konsisten hingga hari raya nanti. Tetap semangat belajar untuk mengajarkan hal baik kepada Si Kecil dan tetap semangat menjadi teladan kebaikan.

Jumat, 22 November 2024 | Edukasi

Sebagai orang tua Muslim yang baik, ada satu hal yang perlu diperhatikan sejak anak usia dini, yaitu pendidikan karakter agama Islam, dan cara membentuk karakter anak Islam. Bagaimanapun, pendidikan karakter agama Islam memang dibutuhkan untuk membentuk karakter dan akhlak mulia pada anak, menumbuhkan rasa tanggung jawab, juga membangun kepribadian yang seturut dengan nilai-nilai Islami. Pendidikan karakter agama Islam Pendidikan karakter agama Islam adalah pendidikan berbasis karakter, yang ditujukan untuk membentuk karakter baik dalam diri tiap individu, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang lebih jujur, disiplin, juga bertanggung jawab. Pendidikan karakter bisa mulai dibentuk dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, mulai dari orang tua (ayah dan ibu), anak, saudara, juga anggota keluarga lainnya yang mendiami seisi rumah. Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Sama seperti model pendidikan lainnya, keluarga memegang peranan terpenting dalam pengembangan karakter anak sejak kecil hingga dewasa. Karenanya, pendidikan karakter agama Islam memang perlu dilakukan sejak dini. Tujuan pendidikan karakter agama Islam yang paling utama, yakni membentuk pribadi anak menjadi lebih baik, juga menjadikan anak sebagai warga masyarakat dan warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Semua nilai yang digunakan dalam pendidikan karakter agama Islam ini, bersumber dari nilai moral universal yang bersifat absolut. Nilai-nilai inilah yang kemudian sering disebut sebagai the golden rule. Cara membentuk karakter anak Islam Dalam pendidikan karakter agama Islam, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Adapun, cara membentuk karakter anak Islam yang pertama, yakni orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Anak usia dini adalah peniru yang andal. Apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya, pasti akan ditiru dengan baik oleh mereka. Untuk itu, orang tua harus memberi contoh yang baik kepada anak. Baca juga: Cara Mengembangkan Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Kedua, cara membentuk karakter anak Islam, yakni lewat metode pembiasaan. Artinya, orang tua perlu membiasakan anak berbuat kebaikan, juga mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Selanjutnya, orang tua perlu mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. Usahakan untuk selalu berperilaku adil kepada semua anak, samakan pula antara hak dan kewajibannya tiap anak. Cara membentuk karakter anak Islam lainnya ialah mengenalkan anak kepada Allah SWT dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Misal, anak bisa mengucap Bismillah sebelum beraktivitas. Kelima, orang tua bisa mengajarkan anaknya tentang Al-Qur’an, yang dapat menjadi pedoman hidup umat Muslim. Pastikan anak memahami ajaran Al-Qur’an yang ada, berikut dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara membentuk karakter anak Islam adalah: Orang tua menjadi teladan yang baik bagi anaknya Biasakan anak untuk selalu berbuat kebaikan Orang tua perlu mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut Mengenalkan anak kepada Allah SWT dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami Ajarkan anak soal Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Baca juga: Kembangkan Iman Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Untuk menumbuhkan karakter Islami anak usia dini, memang membutuhkan usaha yang berkesinambungan dan terus-menerus. Karena itu, dibutuhkan satu media yang bisa memudahkan orang tua dalam mendidik karakter anak. Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio siap menemani proses orang tua dalam menerapkan pendidikan karakter agama Islam. Kabi memuat ratusan cerita bernuansa Islami yang tepat digunakan untuk menumbuhkan juga mengembangkan karakter Islami anak usia dini. Cerita yang dibawakan tidak akan membuat bosan anak, karena kisahnya terus diperbarui tiap minggu. Selain itu, anak dan orang tua pun juga bisa mengaksesnya melalui gim, aplikasi, buku digital dan buku cetak, video animasi di YouTube, hingga podcast di Spotify. Dengan demikian, Kabi tidak hanya memudahkan proses penanaman pendidikan karakter agama Islam, namun, juga dapat menjadi sahabat anak untuk melatih pemahamannya soal agama Islam. Yuk, download Kabi Kisah Teladan Nabi sekarang di Google Play Store dan iOS sekarang juga! Baca juga: Ajarkan Asmaul Husna pada Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Sumber referensi: Akyuni, Qurrata. Metode Pembentukan Karakter Anak Perspektif Islam. (2023). Jurnal Serambi Konstruktivis, Volume 5, No. 3, September 2023. Puspitasari, Novi. dkk. Peran Pendidikan Agama Islam terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik. (2022). Atta’dib Jurnal Pendidikan Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Bone, Vol. 3. No. 1, Juni 2022. Yunita, Yuyun. Mujib, Abdul. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. (2021). Jurnal Taujih Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 14 No. 01 Januari-Juni 2021.